22.11.07

kami minta maaf

"kami minta maaf pak, itu kesalahan kami" ujar seorang staf indosat
samarinda saat disampaikan komplain berkaitan dengan sebuah surat yang
dikirimkan indosat.

memohon maaf itu gampang, namun apakah kemudian akan tak terulang lagi.
dalam minggu ini ada dua pihak penyedia layanan yang mengucapkan kata
maaf. yang pertama adalah penerbangan Batavia Air, yang telah menunda
keberangkatan pesawat dari Balikpapan-Tarakan selama 1,5 jam tanpa
memberitahukan kepada pemegang tiket hingga kemudian ada yang bertanya.
ketika di dalam pesawat, terdapat tidak kurang 2 tempat duduk yang sama
nomor pada boarding pass yang diberikan. hingga penumpang dari Balikpapan
harus mengalah untuk duduk pada bangku yang tersisa. hanya kata maaf yang
keluar dari Batavia Air. crew pesawat hanya bisa mengatakan, "pesawat
sudah mau berangkat".

pihak kedua adalah Indosat. penyedia layanan Matrix mengirimkan surat
pemberitahuan yang disertai dengan pernyataan akan mengirimkan somasi bila
tidak dilakukan pembayaran pada minggu depan. surat tertanggal 19 November
2007 tersebut dilayangkan karena dianggap saya belum membayarkan tagihan
Matrix. padahal pada tanggal 18 November 2007, saya telah melunasi
pembayaran tagihan dimaksud. "kami mohon maaf, itu kesalahan kami" ujar
pegawai Indosat bernama Zainal dan Lia.  "Itu terjadi karena kami surat
kami buat pada hari jumat agar bisa dikirim sesuai dengan tanggal surat.
Juga kami tidak melakukan pengecekan kembali pada hari tersebut. Dan saat
itu, sistem kami sedang offline".

maaf, menjadi kata ampuh penyedia layanan jasa maupun produk. konsumen
cenderung dipaksa mengalah. kepada kedua perusahaan tersebut, tak mungkin
bila sekedar masalah. harus ada tindakan paksa untuk perbaikan layanan,
agar konsumen memperoleh haknya dengan benar.  TAK ADA LAGI KATA MAAF
YANG HARUS DIBERIKAN KEPADA PENYEDIA JASA.

14.11.07

mencoba koneksi via hp

koneksi internet melalui hp saat ini memiliki pilihan. mulai dari yang
hitung setiap byte dan ada yang menghitung waktu. dengan hp yang punya
teknologi 3,5G, katanya kecepatannya cukup tinggi. tapi dengan hp yang 3G,
kecepatan dengan menggunakan layanan HSDPA masih sama dengan GPRS, walau
kemudian dihitung dalam satuan waktu, tidak berdasarkan aliran data.

sepertinya harus meletakkan mimpi untuk dapat membeli sebuah hp yang punya
teknologi 4G. pastinya akan lebih cepat dibandingkan 3,5. entahlah...
terlalu lamban regulasi dalam mengikuti teknologi. atau bisa jadi saat
itu, seluruh kota telah tersedia akses internet nir kabel yang gratis,
yang disediakan oleh pelayan publik. tapi kapan ya?

12.11.07

akses internet

pertanyaan yang muncul saat sebuah dialog di radio, "bagaimana supaya
masyarakat di pedalaman dapat akses internet?"

saat ini sudah ada akses selular hingga titik-titik ibukota kecamatan,
hanya saja, layanan untuk akses data yang belum terpenuhkan. sebuah
pertanyaan yang harus dijawab oleh penyedia layanan selular. kapan?

11.11.07

bloger samarinda

seorang kawan memberikan informasi tentang sebuah Republik Blog,
menunjukkan lokasi para blogger di Indonesia.

bisa dilihat di: http://www.republikblog.com/republik.php

para bloger samarinda  akan lebih baik bisa posting alamat blognya di
komentar posting ini. saat ini sedang diinisiasi ketemuan para bloger
samarinda.

beberapa bloger yang teridentifikasi dapat dilihat di:
http://timpakul.hijaubiru.org/blog-2

dan ada yang sudah teraggregasi di samarindacity.

10.11.07

berlomba blog

dua perusahaan telekomunikasi yang berada di satu payung sedang tertarik
untuk membuat event, berkaitan dengan blog. entah apa yang sedang
dipikirkan oleh perusahaannya. yang pasti, blog makin meningkat
penggunanya dan sepertinya akan menjadi target pasar sendiri bagi penyedia
saluran komunikasi.

5.11.07

hukum yang tak tegak

"kan hukum juga belum benar, masa kami tak boleh melanggar hukum?" ungkap
seorang kawan.

permasalahan boleh atau tidak melakukan pelanggaran hukum, telah dipicu
oleh ketidakadilan yang tengah berjalan. banyak kasus pelanggaran hukum,
apalagi yang dilakukan oleh kelompok dekat kekuasaan ataupun bermodal, tak
pernah menyentuh keadilan hukumnya. ketidakseimbangan perilaku hukum ini
pula yang menjadikan hukum semakin tak mampu ditegakkan.

"apakah ada pengacara yang gratis untuk kami?" tanyanya

mencari seorang pengacara gratis (setidaknya murah) ternyata bagai mencari
jarum di tumpukan paku. harus tertusuk juga. semakin sulit mencari seorang
pendamping hukum bagi kelompok yang tak berpunya. tak terlalu banyak yang
pula ingin berbagi pengetahuan hukum kepada lebih banyak orang. hanya
segelintir dan tempatnya juga lumayan jauh untuk terjangkau. kalaupun ada,
menjadi sulit untuk memperoleh ke-gratis-an.

"bagaimana supaya kami tahu tentang hukum?" lanjutnya

mempelajari hukum bak mempelajari setumpuk dokumen bertingkat tujuh.
terlalu banyak aturan hukum yang berkaitan dan tak pernah mampu digapai
keseluruhannya. hanya sedikit pula pemahaman hukum yang dimiliki oleh
seseorang. tak pernah ada sebuah sosialisasi di publik tentang hukum
negeri ini. seperti di layar kaca dan layar tancap, selalu terdengar
ucapan "anda ditangkap karena melanggar anu. anda memiliki hak ini-itu.
bla.. bla.. ". di negeri ini hanyalah dar-der-dor yang terdengar.
dipukuli, ditangkap, dilepaskan, ditembak, ditangkap lagi, baru masuk ke
ruang berjeruji, dan harus menerima bon setiap malamnya.

gejala alami

"apa yang menjadikan banyak bencana alam di negeri ini?" tanya seorang
kawan. Selama ini, semua fenomena alam dipandang sebagai sebuah gejala
alam yang biasa saja. Aku sendiri masih mencoba terus mencari apa yang
dimaknai dalam gejala alam saat ini. Gempa bumi, letusan gunung berapi,
hingga munculnya aliran gas dari permukaan bumi. Tak hentinya sejak dua
tahun kemarin gelaja-gejala alam tersebut terus hadir.

Aku sendiri mencoba melihat ini bukan semata gejala alam. Semua lebih pada
reaksi alam. Sebuah perputaran bumi dengan massa inti yang cair dan panas,
menjadikan pencarian celah untuk keluar dari perut bumi selalu terjadi.
Ketika kemudian terdapat rongga-rongga di kulit bumi, maka tak dapat
dihindari untuk terjadinya pengeluaran isi perut bumi. Secara alami,
tekanan yang tinggi di dalam perut bumi dikeluarkan secara perlahan
melalui titik-titik yang sudah ada. Namun ketika lubang semakin terbuka
lebar, maka terjadilah yang disebut bencana alam.

Perputaran bumi sendiri juga mengalami ketidakstabilan. Entah mengapa,
ketika aku melihat ke bulan dan matahari, terbersit pikiran bahwa
kemiringan bumi telah semakin berubah. Letak matahari dan bulan saat
terlihat di permukaan bumi semakin bergeser perlahan. Namun aku belum
menemui hasil penelitian dan kajian tentang hal ini.

Bumi memiliki gunung dan lembah, yang dalam berbagai kitab dikatakan
sebagai penyeimbang gerakan rotasi bumi. Ketika gunung menjadi lembah dan
lembah menjadi gunung, secara teori fisika, akan terjadi pergeseran
pergerakan. Ditambah dengan semakin banyaknya lubang di permukaan bumi
yang dibuat oleh manusia untuk kepentingan memperkaya kelompok kecil, hal
ini akan semakin merubah pola gerak bumi. Ketidakstabilan gerak bumi
semakin terlihat jelas. Maka sebenarnya usia bumi tak lagi hanya dapat
dihitung berdasarkan kemampuan bumi mencukupkan kebutuhan makhluk di
permukaannya, namun juga harus dihitung berdasarkan kemampuan bumi berada
pada kondisi ketidakstabilan yang lebih rendah.

Entahlah... ini hanya mencoba melihat dari sisi lain. Belum memperoleh
informasi pembuktian ilmiahnya.